Sabtu, 05 Oktober 2013

OVERCOME OUR LAZINESS, AND GET READY TO REBORN.






Kenapa blog ini jarang sekali di update?

Dengan berbagai alasan dan pembelaan akan menjadi jawaban, mulai dari sibuk, tak ada waktu, tak dapat inspirasi, dan berbagai alasan lainnya.

Pertanyaan sekaligus sanggahan populer bloger abal-abal :
"Ngapain juga update blog jika yang diupdate adalah sesuatu yang tidak penting?"

Yah, berbagai alasan yang muncul di dalam pikiran itu akan membuat hati merasa tenang untuk tetap saja tidak berusaha menuliskan sesuatu agar blog kita bisa diupdate dengan artikel yang baru.

Tak ada hal menarik yang terjadi hari ini sehingga tak layak di sharing di blog.
Ini adalah salah satu alasan pamungkas sehingga membuat kita menunggu untuk mendapatkan momen yang menarik sehingga bisa menulis di blog. Di saat momen itu datang, yang terlintas adalah, sabar kita harus memikirkan kata yang paling bagus untuk membuat momen ini juga bisa bagus dibaca. Bagaimana bisa momen yang bagus akan menjadi kurang menarik dengan kata-kata yang biasa saja.

Setelah berbagai adu argumentasi itu, kemarin saya mencoba untuk refreshing. M’tos menjadi tempat tujuan karena paling dekat. Sebagai anak mipa maka tujuan utama adalah toko buku (apa hubungan?)
Ada buku yang menarik, soal bagaimana mengatasi sifat menunda-nunda. Hmm, i think this book is for me, and for you, and for the entire human world (wah, jadi lagunya mister Jackson). Well, secara ringkas intinya si penulis juga pernah menunda, semua orang pernah menunda, jadi jangan merasa menjadi satu-satunya orang yang melakukan dosa itu sendirian. Yang penting, kita menyadari bahwa menunda-nunda hal yang baik itu adalah “dosa”.

Tips yang menurut buku tersebut ampuh, adalah membagi waktu yang kita miliki menjadi beberapa bagian. Ya, membaginya saudara-saudara. 1 jam di bagi menjadi 4 x 15 menit. Cobalah tanyakan apa yang bisa kita lakukan dalam 15 menit pertama, 15 menit kedua dan selanjutnya. Dan jangan terkejut jika kita akhirnya menyadari betapa banyak waktu yang telah kita buang.

Targetkan apa yang bisa kita lakukan dalam 15 menit – 15 menit tersebut. Jika memang ingin serius kita dapat melakukan “sesuatu” dalam 15 menit tersebut, termasuk menulis minimal 1 halaman A4. Maka tak ada alasan lagi untuk mengatakan bahwa kita tidak ada waktu.

Well, kulihat lagi daftar alasan yang telah kubuat sebelumnya. Maka jawaban untuk berbagai keraguan dan alasan (konyol) itu akhirnya terjawab.
Jika memang tak ada momen yang spesial yang terjadi, tulislah momen yang menurut kita tidak spesial itu. Dan beri saja judul “momen tidak spesial”, dan blog kita pun bisa terupdate lagi.

Jika memang mengaku tak ada waktu, cobalah sisihkan 15 menit saja. Dan mulailah menulis. Hilangkan semua gangguan yang ada, fokuslah “hanya” 15 menit untuk menulis. Isilah kertas-kertas kosong itu dengan tulisan kita. Yakinlah, percayalah, dan kerjakan. Secepat mungkin.
Alasan Sibuk sebenarnya hanyalah sok sibuk. Alasan tidak ada inspirasi dan tidak ada waktu  hanyalah topeng dari kemalasan kita untuk menulis. Ternyata inti permasalahnnya hanya satu, rasa Malas.

Fight our lazynes till the end. And remember this :
Diligent is the root of success, and laziness is the root of failure.

0 komentar:

Posting Komentar