Pernah kesulitan untuk mengunci pintu?
Mungkin bukan kunci kita yang salah, hal
ini dapat terjadi karena faktor alam seperti pemuaian.
Pintu dan jendela dapat mengalami
pemuaian, sehingga terjadi pergeseran dari tempat semula. Itulah mengapa pada
saat memasang pintu atau jendela disediakan ruang yang lebih untuk
menanggulangi pemuaian.
Walaupun begitu, ada saja kasus dimana
pemuaian tersebut yang “menang”, sehingga pintu yang kita miliki agak bergeser
(biasanya kebawah) dan membuat kita mengeluarkan energi yang lebih untuk
mengunci pintu yang telah “kalah” tersebut.
Seperti yang saya alami dengan pintu
depan rumah. Untuk mengunci pintu tersebut diperlukan trik khusus, pintu harus
agak diangkat agar besi dari gagang pintu dapat sesuai dengan lubang pada kusen,
barulah kunci dapat diputar dengan mulus.
Tips untuk teman-teman yang mengalami
pintu seperti ini, sebaiknya segera melapor ke tukang-tukang pintu terdekat
agar penyakit pintu tersebut dapat segera ditanggulangi. Hehe
Karena jika dibiarkan, akan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
Minggu lalu, karena memaksakan mengunci
pintu tanpa melakukan trik diatas, saya harus menerima kenyataan bahwa kunci
yang terbuat dari besi pun dapat bengkok.
Hal yang lebih parah terjadi, entah
mendapat bisikan dari mana, dengan polosnya saya mencoba
meluruskan kunci yang bengkok tersebut saat masih berada di dalam gagang pintu.
Bukannya kembali lurus, kunci itu akhirnya patah saudara-saudara !!
Pintu tidak terbuka, dan potongan kunci
tertinggal di dalam.
Panik, serta rasa bersalah membuat
keringat di sekujur tubuh mengalir dengan ramainya. Usaha untuk mengeluarkan
potongan kunci tersebut dengan menggunakan 2 paku tidak membawa hasil apa-apa.
Setelah mencari info di internet, ada juga
orang di belahan indonesia lain yang pernah mengalami hal serupa. Ternyata
bukan dengan paku atau pengait, tapi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,
yang dibutuhkan adalah Lem Super.
Beruntung, sisa lem alteco kemarin belum
mengeras. Saatnya bereksperimen dengan kunci dan lem.
Percobaan
pertama : membasahi kedua ujung dari potongan
kunci dan menunggu sekitar 5 menit untuk saling merekat. Hasilnya : daya rekat lem belum mampu mengeluarkan kunci.
Percobaan kedua : membasahi kedua ujung
dari potongan kunci dan menunggu lebih lama untuk saling merekat. Hasilnya : daya rekat lem tidak mampu
mengeluarkan kunci.
Percobaan ketiga : pantang menyerah,
membasahi dengan lem lebih banyak, dan menunggu lebih lama. Hasilnya : Kunci tak
dapat dikeluarkan, lem menyebar kemana-mana.
Bukannya berhasil keluar, lem yang
terlanjur banyak tersebut malah membuat potongan kunci semakin terekat di
dalam. Menyadari daya rekat lem tak mampu lagi mengeluarkan kunci, akhirnya
tujuan awal harus dirubah. Bukan untuk mengeluarkan kunci, tapi memutar kunci
agar pintu dapat dibuka.
Percobaan keempat akhirnya berhasil :)
Perasaan lega karena pintu dapat dibuka
tak bisa disembunyikan dari wajah, walaupun akhirnya harus mengganti gagang
pintu. Tapi dari kejadian ini setidaknya bisa dipetik pelajaran. kita harus lebih bisa bersabar dan
jangan memaksakan kehendak jika kondisi tidak memungkinkan.
Yah, Pengalaman adalah
guru terbaik.
kalau kita kan maunya hemat , ga mau kita pergi ke tukang kunci..pengennya kunci itu noral deangan sendirinya he he obat penyubur sperma
BalasHapuspenghemat bbm