Jumat, 17 Agustus 2012

Jangan Paksakan Kunci yang Bengkok.

 
Pernah kesulitan untuk mengunci pintu?
Mungkin bukan kunci kita yang salah, hal ini dapat terjadi karena faktor alam seperti pemuaian.
Pintu dan jendela dapat mengalami pemuaian, sehingga terjadi pergeseran dari tempat semula. Itulah mengapa pada saat memasang pintu atau jendela disediakan ruang yang lebih untuk menanggulangi pemuaian.
Walaupun begitu, ada saja kasus dimana pemuaian tersebut yang “menang”, sehingga pintu yang kita miliki agak bergeser (biasanya kebawah) dan membuat kita mengeluarkan energi yang lebih untuk mengunci pintu yang telah “kalah” tersebut.
Seperti yang saya alami dengan pintu depan rumah. Untuk mengunci pintu tersebut diperlukan trik khusus, pintu harus agak diangkat agar besi dari gagang pintu dapat sesuai dengan lubang pada kusen, barulah kunci dapat diputar dengan mulus.
Tips untuk teman-teman yang mengalami pintu seperti ini, sebaiknya segera melapor ke tukang-tukang pintu terdekat agar penyakit pintu tersebut dapat segera ditanggulangi. Hehe
Karena jika dibiarkan, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Minggu lalu, karena memaksakan mengunci pintu tanpa melakukan trik diatas, saya harus menerima kenyataan bahwa kunci yang terbuat dari besi pun dapat bengkok.
Hal yang lebih parah terjadi, entah mendapat bisikan dari mana, dengan polosnya saya mencoba meluruskan kunci yang bengkok tersebut saat masih berada di dalam gagang pintu. Bukannya kembali lurus, kunci itu akhirnya patah saudara-saudara !!
Pintu tidak terbuka, dan potongan kunci tertinggal di dalam.
Panik, serta rasa bersalah membuat keringat di sekujur tubuh mengalir dengan ramainya. Usaha untuk mengeluarkan potongan kunci tersebut dengan menggunakan 2 paku tidak membawa hasil apa-apa.
Setelah mencari info di internet, ada juga orang di belahan indonesia lain yang pernah mengalami hal serupa. Ternyata bukan dengan paku atau pengait, tapi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yang dibutuhkan adalah Lem Super.
Beruntung, sisa lem alteco kemarin belum mengeras. Saatnya bereksperimen dengan kunci dan lem.
Percobaan pertama : membasahi kedua ujung dari potongan kunci dan menunggu sekitar 5 menit untuk saling merekat. Hasilnya : daya rekat lem belum mampu mengeluarkan kunci.
Percobaan kedua : membasahi kedua ujung dari potongan kunci dan menunggu lebih lama untuk saling merekat. Hasilnya : daya rekat lem tidak mampu mengeluarkan kunci.
Percobaan ketiga : pantang menyerah, membasahi dengan lem lebih banyak, dan menunggu lebih lama. Hasilnya : Kunci tak dapat dikeluarkan, lem menyebar kemana-mana.
Bukannya berhasil keluar, lem yang terlanjur banyak tersebut malah membuat potongan kunci semakin terekat di dalam. Menyadari daya rekat lem tak mampu lagi mengeluarkan kunci, akhirnya tujuan awal harus dirubah. Bukan untuk mengeluarkan kunci, tapi memutar kunci agar pintu dapat dibuka. 
Percobaan keempat akhirnya berhasil :)
Perasaan lega karena pintu dapat dibuka tak bisa disembunyikan dari wajah, walaupun akhirnya harus mengganti gagang pintu. Tapi dari kejadian ini setidaknya bisa dipetik pelajaran. kita harus lebih bisa bersabar dan jangan memaksakan kehendak jika kondisi tidak memungkinkan.
Yah, Pengalaman adalah guru terbaik.

1 komentar:

  1. kalau kita kan maunya hemat , ga mau kita pergi ke tukang kunci..pengennya kunci itu noral deangan sendirinya he he obat penyubur sperma
    penghemat bbm

    BalasHapus