Bulan februari lalu, saya berkesempatan
untuk mengikuti rombongan pelajar MAN Majene dalam rangka studi lapangan mata
pelajaran kimia.
Yang menjadi tujuan kita adalah daerah
sentra produksi dangke sapi, di Enrekang. Menurut info dari guru penanggung
jawab, di daerah tersebut penduduknya tidak ter
gantung lagi pada minyak tanah ataupun LPG. Mereka menggantinya, dengan bahan bakar dari kotoran sapi.
gantung lagi pada minyak tanah ataupun LPG. Mereka menggantinya, dengan bahan bakar dari kotoran sapi.
Memangnya bisa ?
Sebelum menjawab itu, mari kita
berwisata melalui foto terlebih dahulu untuk melihat penampakannya.. hehe
bahan baku harus dihancurkan. *putar-diputar*
lihat pipanya, jalur gas ke dalam rumah.
perbandingan, kompor biogas dan kompor gas LPG.
Mengapa kotoran sapi bisa menjadi bahan bakar?
Gas yang dihasilkan dari kotoran sapi disebut biogas. Biogas adalah campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami dalam kondisi anaerobik.
Bahan baku biogas dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti kotoran ternak, sampah padat organik, limbah organik cair, ataupun kotoran manusia. :)
Biogas sebagian besar mengandung Metana (sekitar 50-75%) dan karbon dioksida (25-45%). Kotoran sapi ternyata juga mengandung metana yang cukup banyak. Berdasarkan riset yang pernah ada, diketahui bahwa setiap 1 kg kotoran ternak sapi berpotensi menghasilkan 360 liter biogas.
Dari uraian diatas, diketahui bahwa barang-barang yang kita anggap sudah tidak berguna, ternyata mengandung potensi untuk menjadi bahan baku yang sangat kita perlukan.
Sebelum anda mengenalnya, jangan pernah menganggap remeh sesuatu :)
Sumber : http://www.scribd.com/doc/48616318/Biogas-dari-kotoran-sapi
luar biasa, kreatifnya anak indonesia, teruskan jangan sampai cepat puas
BalasHapuspenghemat bbm